TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Jangan Makan sambil Berdiri, Ade Armando sebut Hadits Nabi Tak Rasional

Wednesday, June 24, 2015 18:53 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Pegiat media sosial, Ade Armando, yang juga Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia mengkritik hadis Nabi karena dianggap tidak rasional.

Hal ini menyusul pemberitaan terkait perilaku Presiden Joko Widodo yang minum sambil berdiri dan menggunakan tangan kiri saat berbuka puasa bersama anak yatim beberapa waktu lalu.

Ade mengkritik dua hadis Nabi, pertama yang berbunyi, 'Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil bediri. Apabila dia lupa, hendaknya dia muntahkan' (HR Muslim).

Kedua, 'Jika seseorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika kalian minum, minumlah dengan tangan kanannya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya' (HR Muslim).

''Hadis semacam ini tak perlu diikuti karena alasan rasional: tidak masuk di akal! Apa urusannya Allah melarang orang makan sambil berdiri atau pakai tangan kiri? Membayangkan bahwa ada setan yang makan dengan tangan kiri juga sama absurdnya,'' tulis Ade seperti dikutip dalam sebuah artikelnya di Madinaonline, Selasa (23/6).



Artikel Ade Armando di situs pimpinannya tersebut menuai banyak komentar. ''Madinaonline media yang sangat hebat, berani menyalahkan nabi dan sahabat nabi yang menulis hadis. Lebih hebatnya lagi Madinaonline tidak berani mengkritik jokowi,'' tulis Muhammad Zihan Saragih.

Salim Al Fatih, pembaca lainnya, ikut menanggapi artikel Ade.

''Bukan tentang masalah rasional atau tidaknya, tapi ini masalah konsekuensi iman yang didapat dari proses rasional. Syariat bukan pada tempatnya untuk membahas secara filsafatis dan dicari rasionalitasnya. Syariat cukup sami'na wa atho'na,'' tulisnya.

ROL
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved