TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / / / /

Gereja Dibakar, Umat Muslim Bahu-membahu Padamkan Api

Wednesday, July 22, 2015 00:55 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Upaya pembakaran dua gereja di wilayah berbeda berhasil digagalkan, Senin dini hari (20/7). Selain di Gereja Baptis Indonesia di Saman, Bantul, DIY; api juga berhasil dipadamkan di Gereja Kristen Jawa di Tlepok, Purworejo, Jawa Tengah.

“Syukur alhamdulillah, hanya pintu yang terbakar,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto dikutip ACW dari CNN Indonesia, Selasa (21/7).

Sebelumnya, Warga di Dusun Saman, Desa Bangungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bahu-membahu memadamkan api yang berkobar di depan pintu Gereja Baptis Indonesia Saman, Senin dini hari (20/7).

“Kemarin sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, warga yang tinggal di sebelah Gereja Baptis Indonesia Saman melihat ada api. Ternyata ada ban terbakar yang digantung di pintu gereja. Ban itu sudah lebih dulu disiram bensin,” kata dia.

“Tetangga yang pertama kali mengetahui ada api di gereja itu muslim. Rumahnya memang di sebelah gereja. Dia langsung memberi tahu warga lain dan mereka bersama-sama memadamkan api,” ujar Any.

Tetangga samping Gereja Baptis Indonesia Saman, ujar Any, sesungguhnya melihat ada orang lalu-lalang sebelum api terlihat di depan gereja. Namun dia tak menaruh curiga sedikit pun. Dia baru sadar ada yang tak beres setelah anaknya berteriak “Gereja kebakaran.”

“Maka warga bersama-sama memadamkan api, tak peduli muslim atau nonmuslim,” kata Any.

Kepolisian setempat dalam kondisi siaga satu. “Siaga satu memang sudah sejak 9 Juli sebelum lebaran. Kami all out di lapangan. Patroli ditingkatkan. Pengamanan di seluruh objek vital, bukan hanya pusat perbelanjaan atau wisata,” ujar Any.

Sementara, Api di Gereja Kristen Jawa Tlepok pertama kali diketahui sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu Pendeta Ibnu Prabowo baru saja kembali dari berolahraga jalan sehat. Dia melihat pintu depan gereja terbakar dan tercium bau bensin.

Pendeta Ibnu lantas melapor ke kepala desa setempat dan Polsek Grabag. Kejadian tersebut, menurut Liliek, sedang ditangani oleh Kepolisian. Tiga saksi mata telah diperiksa dan sejumlah barang bukti dibawa polisi.

Menurut Pendeta Ibnu, masyarakat di desanya sangat rukun. Hubungan gereja dengan warga pun selalu harmonis. Muslim maupun nonmuslim menjaga gereja itu bersama-sama.

Menurut Liliek, peristiwa itu tak perlu dibesar-besarkan. Paling penting, kata dia, masyarakat tetap menjaga kerukunan umat beragama untuk mencegah peristiwa serupa terjadi di berbagai daerah terhadap rumah ibadah agama apapun.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved