TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Iran Bikin Film “Nabi Muhammad” Berwujud Secara Fisik, Ulama Murka

Sunday, August 30, 2015 18:11 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Film epik karya sineas Iran tentang riwayat Muhammad sebelum menjadi nabi umat Islam membuat heboh publik di Teheran. Film berdurasi 171 menit itu menuai banyak pujian publik Iran, tapi memicu kemarahan dari ulama Sunni di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Film karya Majid Majidi berjudul “Muhammad” itu dibuat dengan anggaran hingga USD 40 juta (dolar Amerika Serikat) atau sekitar Rp559 miliar. Itu tergolong film termahal yang pernah diproduksi oleh industri film Iran.

Ulama Sunni di Al-Azhar, Profesor Abdel Fattah Alawari, marah dan mengecam film itu meski bercerita tentang sosok Muhammad sebelum menjadi Rasul. Menurutnya, sosok Muhammad yang jadi nabi tetap tidak boleh digambarkan secara fisik.

”Hal ini sudah ketetapan. Syariah melarang mewujudkan sosok nabi,” kata dekan fakultas teologi Islam Universitas Al-Azhar itu, dalam sebuah pernyataan.

”Hal ini tidak diperbolehkan dalam Islam bahwa seseorang, seorang aktor, memiliki peran yang kontradiktif dan bertentangan; kadang-kadang kita melihat dia sebagai sosok pemabuk buta, kadang-kadang sebagai sosok mata keranjang dan kemudian ia mewujudkan sosok nabi. Ini tidak diperbolehkan,” lanjut dia, seperti dilansir Russia Today, semalam (28/8/2015).

cover

Kendati demikian, Majidi mengatakan bahwa, dia tidak membuat film itu untuk jadi kontroversi politik dan agama, melainkan untuk mengakhiri konflik geopolitik.

”Saya memutuskan untuk membuat film ini untuk melawan gelombang baru Islamophobia di Barat. Interpretasi Barat tentang Islam penuh dengan kekerasan dan terorisme,” katanya menjelang premier film internasional film di Festival Film Montreal.

”Sayangnya saat ini kesan Islam adalah agama yang radikal, fanatik, dan kekerasan. Tindakan barbar dari terorisme yang dilakukan oleh kelompok teroris berkedok Islam yang tidak berhubungan dengan Islam,” imbuh Majidi menyindir Negara Islam (ISIS).

Film ini telah dibuka di 143 bioskop di Iran. Wartawan lokal melaporkan hampir setiap bisokop penuh selama pemutaran awal film itu.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved