TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

China Nyatakan Seluruh anggota Partai “Tidak Boleh Bertuhan”

Friday, February 05, 2016 19:14 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



BEIJING (atjehcyber) - Pejabat China yang juga merupakan anggota Partai Komunis dilarang mengikuti kegiatan keagamaan, bahkan jika mereka sudah pensiun. Pemerintah China juga memerintahkan bahwa seluruh pejabatnya harus menentang sekte keagamaan.

Padahal, Konstitusi China menjamin kebebasan berkeyakinan, tetapi dalam kenyataannya Partai Komunis yang berkuasa di China secara resmi mengklaim atheis dan mengendalikan kegiatan agama dengan ketat.

Para pejabat China yang juga merupakan anggota partai itu dinilai partai tidak seharusnya menganut sebuah agama.

Dalam penjelasan tentang aturan baru yang diterbitkan oleh sejumlah surat kabar besar milik negara, Departemen Organisasi dalam partai tersebut menilai para pejabat pensiunan yang juga merupakan anggota partai harus mengikuti aturan ini. Departemen Organisasi merupakan lembagai di dalam Partai Komunis China yang mengawasi keputusan para personel partai.

"Ada aturan yang jelas bahwa pensiunan pejabat yang merupakan anggota partai tidak bisa percaya pada agama tidak dapat menghadiri kegiatan keagamaan, dan harus tegas berjuang melawan sekte yang jahat," kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dalam penjelasan tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat (5/2).

Pihak berwenang China meluncurkan tindakan keras terhadap sekte-sekte agama yang dalam beberapa tahun belakangan jumlahnya meningkat. Demonstrasi terkait hal ini selalu dibubarkan secara paksa, dan sejumlah pemimpin sekte menghadapi eksekusi mati.

Pejabat yang sudah pensiun, menurut pejabat itu, juga harus menyadari bahwa "kegiatan rakyat minoritas etnis tertentu" yang secara kebetulan mereka hadiri tidak berhubungan dengan agama. Pejabat itu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal hal ini.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved