TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home /

Aceh Miliki Potensi Komoditi Unggulan Terbaik di Dunia

Thursday, December 29, 2011 12:29 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior
Komoditi Unggulan

“Ini harapan terbesar kita. Kalau tidak, apa yang dibangun selama ini akan sia-sia.”

Harian Aceh – Provinsi Aceh dinilai memiliki potensi pertanian terbaik di dunia. Tiga jenis komoditi pertanian dianggap memiliki prospek paling bagus dan paling di incar pasar international di daerah paling barat Indonesia ini, adalah kopi, kakao, dan nilam.

“Namun, sektor ini belum berkembang secara baik, sehingga hasil yang diharapkan belum tercapai secara optimal. Oleh karena itu, keberadaan kami di Aceh selama ini, termasuk untuk menggairahkan potensi ketiga hal ini. Dan kita berharap tiga jenis komoditi unggulan tadi akan mampu bersaing di kemudian hari,” kata Deputi Multi Donor Fund (MDF) untuk Aceh dan Nias, Safriza Sofyan ketika bersiraturahmi dengan jajaran Redaksi Harian Aceh di Desa Lambhuk, Rabu(28/12).

Menurut dia, komoditi kakao tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh, terutama di wilayah pantai timur dan utara. Sedangkan komoditi unggulan kopi terdapat di Aceh bagian tengah. Selanjutnya, komoditi nilam terdapat di pesisir barat-selatan, seperti Aceh Jaya, Aceh Barat dan Aceh Selatan.

Sebelum pihaknya menyentuh ketiga komoditi tadi, lanjut dia, masyarakat masih mengembangkannya secara tradisional. Imbasnya, hasil produksi belum begitu memuaskan, sehingga membuat semangat para petani cenderung menurun dalam memelihara ketiga komoditi unggulan ini.

Aceh merupakan daerah nomor satu penghasil nilam dan menduduki kualitas terbaik. Faktor itulah yang menjadikan Aceh sebagai penopang utama Indonesia sebagai pemasok minyak nilam terbesar di Pasar internasional.

Kebutuhan minyak nilam dunia yang dipasok Indonesia ke pasaran internasional sebesar 80 persen dan 70 persennya berasal dari Aceh. Minyak nilam memiliki potensi strategis di pasar dunia sebagai bahan pengikat aroma wangi pada parfum dan kosmetika.



”Kita (MDF, Red) melalui mitra kerja, seperti pemerintah dan LSM mencoba memberikan pelatihan, penguatan produksi hingga ke pendampingan distribusi. Alhamdulillah, selama ini sudah ada pembaikan,” lanjut Safriza.

Sementara itu, Puri Ayu Indrayanto, Comunications dan Ekternal Relations Officer MDF menambahkan, pihaknya juga telah membangun resi gudang kopi untuk masyarakat Aceh bagian tengah. Gudang tersebut merupakan yang pertama di Indonesia serta bertujuan untuk mengatasi persoalan ketergantungan petani kopi Aceh pada pengumpul dari Medan.

“Dengan adanya resi gudang ini, petani bisa mendapatkan pinjaman untuk merawat kebun mereka dan mencegah ketergantungan berkelanjutan antara petani kopi dataran tinggi Gayo pada pengumpul di Medan,” jelas dia.

Saat ini, tambah dia, pihak MDF sendiri hanya memiliki masa kerja 13 bulan lagi di Aceh. MDF berharap pemerintah daerah dapat meneruskan program-program yang selama ini dijalankan pihaknya, sehingga ketiga jenis komoditi unggulan tadi dapat bersaing di tingkat internasional nantinya. “Ini harapan terbesar kita. Kalau tidak, apa yang dibangun selama ini akan sia-sia,” sebutnya.(mrd/HA)

KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved