TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

18 Februari: Aceh Dikepung karena Pengkhianatan Panglima Tibang

Monday, February 18, 2013 10:30 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior
18 Februari 1873, Perairan Aceh dikepung yang mengakibatkan Perang dahsyat Aceh-Belanda meletus.

Dari Batavia, di bawah Gubernur Jenderal James Loudon, nasehat ke Den Haag diminta. Dan Ratu Belanda mengirim kawat dan mengizinkan pasukan segera menyerang Aceh. Akhirnya 18 februari 1873, sebuah telegram pun dikirim dari Den Hag untuk memulai program penyerangan ke Aceh. Inilah yang sering disebut pengkhianatan Panglima Tibang dalam sejarah hitam Aceh.

Adalah seorang Jendral JHR Kohler dan Van Daalen yang memimpin ekspedisi ke Aceh untuk pertama kalinya, mereka mengumpulan senjata dan tentara (saat itu berjumlah 3000 orang + 1000 orang budak). Ikut pula pedagang China yang juga membiayai ekspedisi. Maret 1873, pelayaran dimulai, dengan tidak jelasnya instruksi dan perintah, apakah masih menanyakan perundingan dengan Sultan, atau langsung perang.

Karena tidak jelas, maklumat perang dikumandangkan langsung di lapangan pada tanggal 26 maret 1873 dengan alasan Aceh telah melanggar perjanjian niaga, perdamaian, persahabatan yang dibuat tanggal 30 maret 1857 antara Aceh dan Belanda.

Kohler yang berpengalaman di Padang dan Jawa mengira, taktik menduduki tanah Aceh sama dengan pengalamannya dahulu. Dengan menguasai muara sungai, lalu masuk ke Keraton dan menduduki Istana. Tapi di Aceh beda, baru mendarat, mereka harus kehilangan 9 orang tewas, 46 orang luka karena kelewang. Pasukan ditarik ke kapal, penyerangan pertama gagal total.

Belanda sangat miskin informasi akan Aceh, mereka tidak tahu dimana Sultan, dimana Istana. Pantai Aceh yang berawa membuat pendaratan semakin sulit. Pendaratan kedua, mereka menguasai Mesjid yang mereka kira adalah keraton. Mesjid ini yang kita kenal dengan Baiturahman dipertahankan mati-matian oleh pejuang Aceh. Setelah dikuasai beberapa jam, mesjid dapat dikuasai kembali oleh masyarakat Aceh, dan pasukan Belanda kembali ditarik di pelabuhan.

Konflik Etnis Dayak-Madura Meletus di Sampit

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura. 

Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal. Banyak warga Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.

Konflik besar terakhir terjadi antara Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas. Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. 

Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan. wikipedia

Like → Tweet :
Join → Follow :
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved