TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / /

Biksu Radikal Wirathu Benci dengan Qur'an

Wednesday, May 27, 2015 04:03 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Biksu radikal Myanmar Ashin Wirathu terus menunjukkan sikap anti-Muslim. Hal itu sepertinya untuk menegaskan sikapnya yang memusuhi hingga mengusir etnis Rohingya dari Myanmar.

Bahkan, ia mengaku tidak senang dengan kitab suci etnis Rohingya yang beragama Islam.

Dalam wawancara dengan Los Angeles Times, yang diterbitkan Ahad (24/5), Ashin Wirathu mengatakan, ia telah membaca isi Alquran. "Terus terang, saya tidak menemukan sesuatu yang saya suka," ujarnya.

Bahkan, Ashin Wirathu berkeyakinan bahwa kaum Muslims punya sebuah master plan untuk mengubah Myanmar, negeri mayoritas pemeluk Buddha menjadi penganut Islam, sebagaimana laporan Carbonated TV.

Biarawan 46 tahun mengklaim Muslim Myanmar sedang merencanakan sebuah 'jihad' melawan mayoritas Buddha dan memperingatkan sebagian besar pengikutnya untuk tidak bercampur dengan mereka.

Atas tindakannya yang mencoba membersihkan etnis Rohingya, ia menyamakan dirinya dengan tokoh mata-mata fiksi James Bond.

Biksu berusia 46 tahun tersebut membandingkan sikap politiknya, yang nasionalis dan keras anti-Muslim, dengan tingkah agen rahasia Inggris.

Ashin Wirathu seolah ingin menunjukkan bahwa sikapnya yang anti-Muslim itu sebagai upaya untuk membela negaranya.

"James Bond seorang nasionalis," katanya, menginterpretasi adegan agen 007 tersebut yang tidur dengan seorang wanita demi mendapatkan informasi.

"Sementara ia tidak mengambil banyak kesenangan dalam bertindak," kata Wirathu, "Ia melakukannya untuk negaranya."

Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa ia dan gerakan 969 yang dipimpinnya telah memicu kerusuhan agama yang menyebabkan atas sejumlah kematian sejak 2012.

Diskriminasi anti-Muslim di Myanmar juga telah memicu eksodus massa kaum minoritas Rohingya menjadi penghuni perahu nelayan yang penuh sesak menuju Thailand dan negara regional lainnya.

ROL
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved