TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / /

Rohingya ke Warga Aceh: “I Love You”

Thursday, May 21, 2015 06:27 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Penampungan para pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh menjadi pusat keramaian. Banyak warga datang berduyun-duyun, untuk memberikan bantuan atau sekadar melihat dan bersenda gurau dengan para pengungsi.

Pemandangan ini terlihat di dua pengungsian, baik di kantor imigrasi Kecamatan Blangmangat, Lhokseumawe, tempat pengungsi Bangladesh, dan di tempat pelelangan ikan Kuala Cangkoy, Aceh Utara, lokasi penempatan para pengungsi Rohingya.

Di Blang Mangat, warga berdatangan dengan sepeda motor. Mengintip dari jendela, warga berusaha berkomunikasi seadanya dengan para warga asal Bangladesh. Tidak ketinggalan mereka berfoto bersama para pengungsi.



Di antaranya adalah siswi SMA yang terlihat tertawa ketika berbicara dengan mereka.

Salah seorang petugas imigrasi, Abu Husain, mengatakan, bahwa warga Bangladesh tidak mengerti bahasa Melayu, bahasa Inggris pun seadanya.

Namun ada satu kalimat dalam bahasa Inggris yang mereka bisa, dan dilontarkan pada para siswi yang datang.

"Mereka bilang 'I love you' sama anak-anak sekolah itu," kata Abu dilansir CNN Indonesia, Selasa (19/5).

Kepincut dengan Aceh

Kalimat ini bisa jadi hanya seloroh biasa atau tulus dari hati. Pasalnya, warga Bangladesh dan Rohingya kepincut dengan warga Aceh karena kebaikan hati mereka.

Sejak awal tiba di pantai Aceh pekan lalu, warga Aceh berbondong-bondong memberi bantuan, yang kini menggunung di Kuala Cangkoy.

"Saya tidak ingin kembali ke kampung, saya ingin menjadi warga Aceh," kata Muhammad Hasyim, salah satu pengungsi Bangladesh, dengan bahasa Melayu seadanya.

Di tempat pelelangan ikan Kuala Cangkoy, pemandangan yang sama juga bisa disaksikan.

Ibu-ibu dan wanita remaja Aceh bersenda gurau dengan wanita Rohingya. Bertanya nama, berbincang dan tertawa lepas, kendati tidak mengerti bahasa satu sama lain.

Anak-anak Rohingya, sebagian bertelanjang dada, terlihat riang memainkan mainan yang diberi para relawan.

Ingin tinggal di Aceh

Kebahagiaan masyarakat Rohingya ini seakan menghapuskan penderitaan mereka setelah berada di ujung tanduk kematian saat empat bulan terkatung-katung di lautan.

Para pengungsi mengaku senang disambut baik di Indonesia, khususnya di Aceh.

Warga Rohingya, Muhammad Kamal Hussain, berharap bisa terus tinggal di provinsi ini. Namun warga Bangladesh yang kini dipisahkan dari Rohingya kemungkinan besar akan dideportasi ke negara mereka. Sementara Hussain belum jelas nasibnya.

"Saya ingin tinggal di sini. Lebih baik saya mati dari pada tidak bisa tinggal di sini," ujar pria 22 tahun ini.



Warga Aceh sendiri mengaku tidak keberatan menerima para pengungsi Rohingya, apalagi mereka adalah saudara sesama Muslim yang harus dibantu.

"Kami menerima mereka di sini, bahkan jika boleh menjadi warga Aceh," kata Sofiah Farhan, 17, pelajar di Kuala Cangkoy.

"Tidak ada ruginya menerima mereka di sini," ujar Muhammad Rizal, 35, guru madrasah setempat.

CNN
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved