TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Al-Qaidah telah Runtuh, “ISIS Mengambil Semua dari Kami”

Friday, June 12, 2015 13:39 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

"Struktur al-Qaidah telah runtuh, dan kini beroperasi hanya berdasarkan kesetiaan"

Sejumlah ulama senior kelompok al-Qaidah mengeluhkan keberadaan kelompok militan ISIS di wilayah Timur Tengah. Selain sejumlah perbedaan pandangan antar keduanya, beberapa ulama al-Qaidah menilai ISIS menjadi penyebab al-Qaidah sepi peminat.

Dalam wawancara dengan The Guardian, dua ulama al-Qaidah, Abu Qatada dan Abu Muhammad al-Maqdisi memaparkan struktur organisasi al-Qaidah seakan "runtuh" karena kehadiran ISIS di Timur Tengah. Keadaan ini, menurut mereka, tidak akan terjadi seandainya Osama bin Laden masih memimpin Al-Qaidah.

Abu Qatada, yang dilahirkan dengan nama Omar Mahmoud Othman, merupakan seorang ulama Muslim yang sering digambarkan sebagai duta spiritual Bin Laden di Eropa. Sementara Abu Muhammad al-Maqdisi merupakan salah satu ulama terkemuka di dunia jihadis.

"Struktur al-Qaidah telah runtuh, dan kini beroperasi hanya berdasarkan kesetiaan. Tidak ada struktur organisasi. Ada hanya saluran komunikasi, dan loyalitas," kata Maqdisi, dikutip dari The Guardian, Kamis (11/6).

Baik Maqdisi dan Qatada tidak sependapat dengan ISIS soal penyiksaan, pembunuhan massal dan pemenggalan kepala yang dilakukan kelompok ini.

"Mereka seperti kelompok mafia. ISIS tidak menghormati siapa pun. Mereka merusak gerakan jihad yang lebih luas dan menentang seluruh umat," kata Qatada.

Kedua ulama ini juga menilai kelompok militan ISIS memperluas jaringan perekrutan dan menggunakan para jihadis untuk melawan Al-Qaidah.

"ISIS mengambil semua karya relijius kami. Semua tulisan kami, buku-buku kami, pikiran kami mereka ambil (untuk merekrut jihadis)," kata Maqdisi, yang merupakan teman dekat dari Ayman al-Zawahiri, pemimpin al-Qaidah saat ini.

Maqdisi dan Qatada menilai penghinaan militan ISIS terhadap al-Qaidah tidak akan pernah ditoleransi dalam kepemimpinan Osama Bin Laden.

"Tidak ada yang pernah melawan dia. Bin Laden adalah bintang. Dia memiliki karisma khusus," kata Maqdisi.

Sementara, Qatada menilai bahwa Zawahiri, yang menjadi komandan operasional dan strategis al-Qaidah pada 2009 setelah kematian Bin Laden, tidak memiliki kontrol militer atau operasional langsung dari awal.

"Dia (Zawahiri) telah terbiasa untuk beroperasi dengan cara desentralisasi seperti ini. Dia terisolasi," ujar Qatada.

Pada tahun 2000, Abu Qatada divonis 15 tahun penjara in absentia atas tuduhan merencanakan untuk melakukan serangan teror terhadap wisatawan Amerika dan Israel dan diplomat Barat selama perayaan milenium di Yordania.

Namun, 14 tahun kemudian, dia dibebaskan dari penjara hanya beberapa jam setelah pengadilan Yordania membersihkannya dari segala tuduhan terorisme. Meskipun begitu, Abu Qatada tidak dapat kembali ke Inggris, karena dia dikenai larangan perjalanan ke seluruh dunia oleh PBB.

Sementara Maqdisi divonis lima tahun di penjara Yordania setelah dituduh merekrut ekstremis Afghanistan. Dia dibebaskan pada tahun 2014.

Pada mulanya, kelompok ISIS berafiliasi dengan al-Qaidah. Namun, pada Februari 2014, Al-Qaidah mengumumkan bahwa kelompok ini telah memutuskan hubungan dengan ISIS karena perselisihan soal taktik.

Militan ISIS diperkirakan telah berhasil menguasai satu pertiga dari keseluruhan wilayah Irak, dan sejumlah wilayah Suriah dari kendali pemerintahan negara masing-masing.

GUARDIAN | CNN
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved