TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / / / /

GIDI Mulai Cari Kambing Hitam

Monday, July 20, 2015 12:42 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior
Presiden GIDI

Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) mengendus tindakan Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Pdt Dorman Wandikmbo yang mulai mencari kambing hitam.

"Ternyata presiden GIDI mulai mencari kambing hitam, mereka ga boleh mencari kambing hitam, misalkan kambing hitamkan TNI-Polri," kata Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf saat berbincang dengan INILAHCOM, Senin (20/7).

Menurutnya, hal tersebut terlihat saat Presiden GIDI mengatakan insiden Tolikara disebabkan oleh umat muslim sendiri yang tidak mendengarkan peringatan yang dilayangkan dalam bentuk surat.

"Sebenarnya itu tidak bisa dia (Pdt Dorman) bicara seperti itu, umat Islam punyak hak untuk melakukan salat, ini alasan yang diada-adakan, negara harus bertindak tegas," jelasnya.

Menurutnya, insiden Tolikara terjadi karena selama ini tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah soal ibadah umat muslim yang kerap mendapat gangguan ketika menjalankan ibadahnya.

"Suasana di Papua itu sudah sering kali ibadah umat Islam diganggu, karena tidak ada tindakan apa-apa, lalu mereka makin berani termasuk membuat surat yang isinya melarang (salat), itu surat yang keterlaluan," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, kerusuhan terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua, pada pukul 07.00 WIT, Jumat (17/7/2015), saat umat Islam sedang melaksanakan salat Idul Fitri di halaman Koramil 1702.

Di saat imam mengucapkan takbir pertama, tiba-tiba sejumlah massa mendekati jamaah dan berteriak hingga akhirnya menyelamatkan diri ke markas Koramil.

Sejam kemudian, massa melempari Musala Baitul Mutaqin yang berada di sekitar lokasi kejadian serta membakar rumah ibadah tersebut.

Selain musala, enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan para pembuat kericuhan itu. [rok]
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved