TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / / /

CIA pakai Lagu Westlife untuk Menyiksa Tahanan Guantanamo

Friday, October 16, 2015 10:00 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Badan intelijen Amerika Serikat, CIA, menggunakan lagu boyband Westlife dan band heavy metal untuk menyiksa tahanan di penjara Afghanistan.

Dalam laporan yang dirilis oleh lembaga American Civil Liberties Union pekan ini, penyiksaan jenis ini dialami oleh Suleiman Abdullah, nelayan asal Tanzania yang ditahan di Somalia pada 2003 atas tuduhan terorisme dan dibebaskan pada 2008 setelah tuduhan tersebut tidak terbukti.

Dalam laporan berjudul 'Out of the Darkness', Suleiman mengatakan bahwa selain menerima siksaan fisik seperti dipukuli, disiram air es, dan digantung, dia juga dipaksa mendengarkan lagu-lagu cinta dan keras selama lima bulan penyiksaan.

Peristiwa itu terjadi di penjara rahasia CIA di utara Kabul, dikenal dengan nama Salt Pit atau Cobalt.

Suleiman dipaksa mendengarkan lagu Westlife berjudul 'My Love' yang terdapat dalam album tahun 2000 mereka 'Coast to Coast' selama satu bulan. Lagu itu diputar bergantian dengan musik heavy metal yang Suleiman tidak tahu judul dan siapa yang memainkannya.

"Penginterogasi akan memainkan secara bergantian lagu manis berjudul 'My Love' dan heavy metal, diputar dengan volume yang memekakkan telinga. Petugas mengatakan bahwa lagu cinta ini khusus untuk Suleiman yang baru menikahi Magida, dua minggu sebelum CIA dan agen Kenya menculiknya di Somalia, saat dia memancing dan berdagang di Laut Swahili," ujar laporan tersebut.

Selama penyiksaan, dia dipaksa untuk tidak tidur selama berhari-hari, dibiarkan kelaparan dan diletakkan di dalam ruang sangat sempit. Dia dihujani pertanyaan soal apa yang dia lakukan di Somalia dan disebut beberapa nama orang yang dia pun tidak kenal.

Setelah menerima serangkaian siksaan tersebut selama empat atau lima minggu, Suleiman tidak sanggup lagi dan mencoba bunuh diri dengan meminum banyak obat penahan rasa sakit. Petugas berhasil mencegahnya dan memindahkannya ke penjara militer AS di Bagram dua tahun kemudian.

Di penjara Bagram dia juga mengalami penyiksaan, tapi tidak separah di Cobalt, dan tidak harus mendengarkan lagi lagu Westlife.

Tahun 2008, setelah lebih dari lima tahun dipenjara tanpa dakwaan apa pun, Suleiman dibebaskan. Dia dikembalikan ke kampung halamannya dengan catatan "tidak merupakan ancaman bagi Amerika Serikat".



Mantan anggota Westlife, Kian Egan, pada Rabu (14/10) dalam wawancara di acara hiburan di stasiun 2FM yang dibawakan oleh Eoghan McDermott mengaku maklum jika lagu boyband asal Irlandia itu digunakan untuk menyiksa tahanan.

"Saya senang bukan saya yang disiksa untuk mendengarkan My Love berulang-ulang. Lagu itu sangat menganggu jika diulang terus," kata Egan.

Penggunaan musik sebagai alat penyiksaan digunakan sejak lama oleh CIA. Tahun 2005 muncul laporan Human Right Watch yang mengatakan CIA menggunakan lagu Eminem dan Dr Dre. Tahun lalu, lagu Red Hot Chili Peppers digunakan untuk menyiksa tahanan di Guantanamo.

Kepada situs berita hiburan TMZ, drummer Red Hot Chili Peppers Chad Smith kesal lagu mereka digunakan menyiksa tahanan.

"Musik kami positif dan seharusnya membuat pendengarnya merasa lebih baik. Ini membuat saya marah," kata Smith.

CNN
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved