TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Donald Trump Usir Muslimah Berhijab dari Kampanyenya

Saturday, January 09, 2016 21:26 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Seorang perempuan Muslim berjilbab, Rose Hamid, digiring keluar dari acara kampanye Donald Trump pada Jumat (8/1).

Hamid hanya berdiri diam di belakang Trump ketika kandidat calon presiden Amerika Serikat tersebut mulai mengatakan bahwa pengungsi yang kabur dari perang di Suriah sebenarnya terkait dengan IS.

Selama masa kampanye, Trump memang dikenal kerap melontarkan pernyataan kontroversial, termasuk mengenai pelarangan sementara Muslim memasuki AS.

Sementara Hamid bergeming, para pendukung pendukung di sekitarnya mulai meneriakkan nama Trump sesuai dengan instruksi dari panitia.

Mereka kemudian mulai menunujuk Hamid dan Marty Rosenbluth, pria yang juga hanya diam berdiri di sebelahnya. Ketika mereka digiring keluar, para pendukung Trump berteriak, "Keluar! Keluar!"

Bahkan menurut Hamid, ada satu orang yang berteriak, "Kamu punya bom. Kamu punya bom."

Setelah keluar dari kerumunan, Hamid bercerita kepada CNN melalui sambungan telepon. "Keanehan benar-benar terjadi dengan cepat dan itu sangat menakutkan," katanya.

Selain Hamid, tiga orang beratribut bintang mirip seperti yang dipakai oleh orang Yahudi saat Holocaust juga digiring keluar arena kampanye oleh polisi.



Setelah mereka keluar, Trump berkata, "Ada kebencian terhadap kami. Ini tak bisa dipercaya. Itu adalah kebencian mereka, bukan kebencian kami."

Sebelum kampanye, Hamid bercerita kepada CNN bahwa ia memang tidak ingin berteriak atau mengganggu jalannya kampanye. Ia hanya ingin menunjukkan kepada para pendukung Trump bagaimana sebenarnya seorang Muslim.

"Saya pikir, kebanyakan pendukung Trump mungkin tidak pernah bertemu dengan seorang Muslim jadi saya akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertemu," ucap Hamid sambil memakai kaus bertuliskan, "Salam, saya datang dengan damai."

Saat memasuki arena kampanye, Hamid hanya ingin melihat bagaimana reaksi para pendukung Trump.

Ia lantas bergabung dengan sekelompok orang yang juga ingin melakukan protes dengan tenang terhadap pernyataan-pernyataan kontroversial Trump mengenai Islam.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved