MADRID (atjehcyber) - Al-Qaeda (AQIM) dan IS (Islamic State) wilayah Afrika dikabarkan tengah menggabungkan kekuatan guna melakukan serangan besar-besaran di Afrika Utara.
Penggabungan kekuatan itu berawal dari pertemuan perwakilan ISIS di Afrika Utara dan perwakilan dari Al-Qaeda di Islam Migharibi (AQIM) yang dilakukan pada dua bulan lalu. Pertemuan tersebut adalah upaya kedua kelompok itu untuk menggabungkan kekuatan ke dua organisasi.
Hal itu diungapkan oleh CEO keamanan dan intelijen terbesar di Spanyol, AICS, Salvador Burguet sebagaimana dilansir Sputniknews, Sabtu (9/1/2016).
Menurut Salvador Burguet, dua bulan lalu telah terjadi pertemuan antara perwakilan IS di Afrika Utara, dimana organisasi afiliasianya berbasis di Aljazair dan perwakilan dari AQIM. Pertemuan itu membicarakan rencana penggabungan kekuatan dua organisasi agar lebih masif bergerak.
"Itulah satu-satunya cara mereka agar bisa menjadi lebih kuat dan bisa meluncurkan serangan dari Selatan ke Utara karena dari Sahara hingga ke Selatan kelompok Boko Haram sangat kuat," jelas Burguet seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (9/1/2016).
Burguet menambahkan, IS perlu memperluas kegiatan mereka dari Libya ke Barat. Untuk itu, mereka perlu bekerjasama dengan Al-Qaeda.
"Itulah mengapa mereka mencoba untuk menggabungkan kedua kelompok dan mengumumkannya di depan umum," sambung Burguet.
IS dan Al-Qaeda selama ini dianggap sebagai kelompok yang saling bersebrangan, terutama di Irak dan Suriah. Bahkan pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, secara mengejutkan menyatakan perang terhadap ISIS bertepatan dengan 14 tahun peringatan serangan 11 September 2001 atau 9/11 terhadap WTC.
JOIN