TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Menteri Hukum Mesir: “Pelanggar Hukum akan Dipenjara, bahkan Nabi Muhammad Sekalipun”

Tuesday, March 15, 2016 02:28 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



Menteri Hukum dan Kehakiman Mesir, Ahmed al-Zend dipecat menyusul komentarnya yang menghina Nabi Muhammad dan memicu kecaman di media sosial. Dia mengatakan akan menahan siapapun yang melanggar hukum, termasuk jika Nabi yang melakukannya.

"Perdana Menteri Sharif Ismail memutuskan memecat menteri Kehakiman Ahmed al-Zend dari posisinya," ujar pernyataan kantor perdana menteri Mesir, tanpa menjelaskan alasan pemecatan.

Zend memicu kemarahan di media sosial selama akhir pekan dan membuat Al-Azhar di Kairo mengeluarkan peringatan setelah dia menyampaikan komentar kontroversial dalam wawancara dengan stasiun televisi Sada al-Balad Jumat pekan lalu.

Saat itu dia ditanya apakah akan memenjarakan para jurnalis yang dianggap mencemarkan nama baiknya. Zend menegaskan akan mebloskan ke penjara semua orang yang melanggar hukum, bahkan Nabi Muhammad sekalipun.

"Bahkan jika itu adalah Nabi, Shallalahu alaihi wa sallam," kata Zend.

Zend sempat menyadari kekeliruan kalimatnya, dia sempat berhenti bicara dan mengatakan: "Saya meminta ampun kepada Allah."

Berusaha kembali ke pembicaraan, dia mengatakan "Pelaku pelanggaran, apapun identitasnya, bahkan hakim" bisa dipenjara jika dinyatakan bersalah.

Akibat komentar tersebut, gelombang kecaman terjadi di media sosial Twitter, menuntut Zend diadili.

"Setidaknya dia harus dipecat dan diadili. Masalah ini bukan lelucon," kata seorang pengguna Twitter.

"Allah akan membalasnya," kata pengguna lainnya.

Zend adalah menteri kehakiman yang dipecat dalam kurang dari setahun karena komentar yang kontroversial. Januari lalu, dia memicu kemarahan kelompok HAM setelah menyerukan "pembunuhan massal" terhadap para pendukung Ikhwanul Muslimin.

Zend dalam wawancara pada Sabtu dengan stasiun televisi CBC mengaku pernyataannya soal Nabi Muhammad keluar dengan tidak sengaja, alias "terpeleset lidah".

Komentar itu menurut Zend "memiliki maksud hipotesis, tapi pendukung Ikhwanul Muslim menggunakannya [untuk menyerang dia]."

Komentarnya tentang Nabi Muhammad membuat institusi pendidikan agama terbesar di Mesir, Al-Azhar, mengeluarkan peringatan keras.

"Mereka yang terlibat dalam wacana publik dan media harus menghormati nama Nabi. Nabi Muhammad tidak boleh jadi sasaran penghinaan, bahkan jika tidak disengaja," ujar pernyataan Al-Azhar.

Sumber: Al Jazeera / CNBC
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved