TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Rusia: Kami Sudah Biasa Dihina Pentagon

Monday, May 02, 2016 08:02 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



MOSKOW - Rusia mengeluarkan pembelaan setelah insiden dua kapal Amerika Serikat dan Rusia berhadapan langsung di udara pada Jumat lalu. Pada Sabtu (30/4), Rusia mengatakan pesawat dikirim untuk menghadang pesawat AS karena tidak dikenali.

Pesawat AS disebut-sebut mematikan transporder untuk identifikasi pesawat sehingga Rusia harus mendekatinya di perbatasan Laut Baltik. Sementara Pentagon menyebet pesawat Angkatan Udara RC-135 sedang melakukan penerbangan rutin di ruang udara internasional itu.

Pentagon menyebut pesawat Rusia SU-27 menghadang dengan cara tidak aman dan tidak profesional. Rusia menyangkal. "Semua penerbangan pesawat Rusia dilakukan berbasarkan regulasi internasional dalam menggunakan ruang udara," kata Kementerian Pertahanan Udara dalam pernyataan.

Menurutnya, AS punya dua solusi untuk ini, yaitu tidak terbang di dekat perbatasan atau mengaktifkan transporder untuk identifikasi. Insiden pada Jumat ini meningkatkan ketegangan antara AS dan Rusia di Eropa timur.

Sementara itu, NATO berencana untuk mengirim lebih 4.000 ribu pasukan ke perbatasan dengan Rusia. Negara-negara Baltik, Estnia, Latvia dan Lithuania bergabung dengan NATO di 2004. Mereka telah meminta peningkatan keberadaan sekutu di wilayah Baltik karena menilai Rusia sebagai ancaman.

Kremlin menyangkal kemungkinan menyerang negara-negara Baltik. "Kami sudah mulai terbiasa dengan penghinaan dari Pentagon mengenai dugaan manuver 'tidak profesional', seperti ketika pasukan kami mencegat pesawat mata-mata AS di perbatasan Rusia," kata kementerian lagi.

Sumber : Reuters
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved