TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Masuk Blacklist PBB, Koalisi Militer Saudi di Yaman Protes

Tuesday, June 07, 2016 03:26 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior



Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi kelompok pemberontak Houthi di Yaman menampik laporan PBB soal sejumlah pelanggaran di negara yang tengah dilanda konflik itu.

Laporan PBB yang menyebut koalisi Saudi bertanggung jawab atas 60 persen kematian warga Yaman itu dinilai "tidak seimbang dan tidak merujuk kepada data statistik yang kredibel," menurut juru bicara militer.

"Laporan ini tidak seimbang dan tidak berdasarkan data statistik yang kredibel, juga tidak berasal penduduk Yaman," kata juru bicara koalisi Brigjen Ahmed Assiri, dikutip dari Reuters.

"[Laporan] ini menyesatkan publik dengan data yang salah dan sebagian besar berdasarkan pada informasi dari sumber yang terkait dengan milisi Houthi dan (mantan presiden Yaman Ali Abdullah) Saleh," katanya.

Laporan yang dirilis oleh kantor Sekjen PBB Ban Ki-moon pada Kamis (2/6) itu menyebutkan bahwa koalisi Saudi dan pasukan milisi melakukan "sejumlah besar pelanggaran" termasuk "serangan terhadap sekolah dan rumah sakit."

Brigjen Assiri menyatakan bahwa koalisi Saudi berada di Yaman untuk "melindungi rakyat Yaman, termasuk anak-anak, dari tindakan milisi Houthi."

Ia menyebutkan Saudi memiliki program bantuan senilai US$30 juta untuk Yaman yang diluncurkan bekerja sama dengan penggalangan dana dari lembaga anak PBB, UNICEF.

Assiri berharap bahwa PBB akan tetap memihak warga Yaman dan tidak meluncurkan laporan yang akan memberikan legitimasi kepada upaya penggulingan pemerintahan pimpinan Abdu-Rabbu Mansour Hadi yang sah.

Assiri menekankan bahwa laporan PBB, yang menyatakan bahwa koalisi telah melakukan pelanggaran, "bertentangan dengan resolusi PBB itu sendiri."

Resolusi PBB No. 2216 mengakui pemerintahan Presiden Hadi sebagai pemimpin pemerintah yang sah dari Yaman.

"Laporan tersebut sayangnya menyamakan legitimasi internasional dan legitimasi pemerintah dengan milisi, yang merupakan penyebab utama ketidakstabilan dan kekacauan Yaman," katanya menambahkan.

Koalisi pimpinan Saudi melancarkan "Operasi Badai Dahsyat" sejak Maret tahun lalu yang menargetkan Houthi di Yaman dalam upaya mendukung pemerintahan Hadi.

Dalam laporan PBB disebutkan bahwa koalisi Saudi bertanggung jawab atas 60 persen kematian dan cedera anak di Yaman tahun lalu dengan 510 angka tewas dan 667 terluka. Setengah dari keseluruhan operasi koalisi itu menyerang sekolah dan rumah sakit.

Ban Ki-moon pun memasukkan koalisi Arab Saudi yang ke dalam daftar hitam tahunan PBB. Setiap tahun, PBB kerap melaporkan daftar hitam bagi kelompok-kelompok yang "terlibat dalam perekrutan dan pemanfaatan anak, kekerasan seksual terhadap anak, pembunuhan dan melukai anak, serangan di sekolah dan/atau rumah sakit, dan serangan atau ancaman terhadap personel yang dilindungi, dan penculikan anak."

Houthi, pasukan pemerintah, dan milisi pro-rezim, serta Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) sebelumnya sudah masuk dalam daftar hitam PBB.

Selain pihak-pihak yang berseteru di Yaman, daftar hitam PBB ini juga mencakup nama kelompok bersenjata di Afghanistan, Republik Demokrasi Kongo, Republik Afrika Tengah, Irak, Mali, Myanmar, Somalia, South Sudan, Sudan, Suriah, Kolombia, Nigeria, dan Filipina.

Pasukan pemerintah di Afghanistan, Republik Demokrasi Kongo, Somalia, Myanmar, South Sudan, Sudan, dan Suriah juga masuk dalam daftar hitam PBB.

Ban mendesak 193 negara anggota PBB untuk memastikan bahwa upaya mereka melawan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan juga sesuai dengan hukum internasional.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved