TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Lagi, Bagi-bagi Kursi Kekuasaan Timses Jokowi

Saturday, January 03, 2015 09:27 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah secara tegas menyatakan tidak akan melakukan praktik bagi-bagi kursi. Perkataan ini dia sampaikan ketika bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Dia bahkan sempat menyindir Prabowo Subianto yang secara terbuka akan membagi kursi menteri kepada partai pendukung koalisinya. Dia beralasan jika melakukan tindakan yang sama, dipastikan kemenangan berada di kubunya.

Tetapi, perkataan itu ternyata kini berbalik. Setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi ternyata juga melakukan praktik bagi-bagi kursi.

Bagi-bagi Kekuasaan

Penunjukan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan menuai kritik. Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti menilai kebijakan itu bagian dari praktik bagi-bagi kekuasaan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya pikir ‎masih politik bagi-bagi Pak Jokowi. Kita tahu bahwa Luhut Panjaitan garda terdepan dari tim pemenangan Jokowi yang tidak mendapatkan porsi di kabinet Jokowi,” tutur Ray, Jumat (2/1/2015).

Menurut Ray, adanya jabatan Kepala Staf Kepresidenan terkesan untuk memberikan tempat kepada Luhut dalam pemerintahan Jokowi-JK.

Sebelumnya, Luhut adalah Anggota Dewan Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.



Ray mengatakan, penunjukan Luhut juga memperlihatkan Jokowi mencari posisi untuk orang-orang yang ikut memenangkannya pada pilpres lalu.

“Kalau kalkulasinya pragmatisme, ini win-win solution. Luhut tidak duduk di kabinet, tetapi dia juga tidak mendapatkan apa-apa. Nah, jabatan inilah yang paling mungkin diberikan kepada dia,” kata Ray.

Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan memiliki peran besar dalam pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi). Dia tercatat sebagai Dewan Pengarah Tim Sukses Jokowi-JK.

Atas perannya tersebut, Jokowi memberikan posisi yang sangat strategis. Pada Rabu (31/12), Jokowi melantik Luhut menjadi Kepala Staf Kepresidenan. (*mdk/sindo)

DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved