TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Kebohongan AS Terungkap, Jasad Osama Tak Dibuang ke Laut

Tuesday, May 12, 2015 17:40 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Kebohongan Amerika Serikat (AS) yang pernah mengklaim jasad Osama bin Laden dibuang ke laut dibongkar wartawan investigasi peraih Pulitzer, Seymour Hersh. Hasil investigasinya menunjukkan klaim AS itu bohong.

Kabar ini terungkap dalam laporan Seymour Hersh, yang dimuat London Rewiew of Books. Hersh terkenal berkat paparannya selama Perang Vietnam dan sejumlah perang di Timur Tengah. Ia berkeliling dari satu ke tempat konflik yang melibatkan AS selama 40 tahun.

Wartawan itu sebelumnya membongkar kebohongan AS yang mengklaim penggerebekan Osama merupakan keberhasilan tunggal militer AS. Faktanya, intelijen Pakistan telah menangkap dan menempatkan pendiri al-Qaeda itu di bangunan tua di Abbottabad, lima tahun sebelum AS menggerebek dan membunuh Osama.

Dua petinggi militer senior Pakistan; Komandan AD Jenderal Pervez Kayani Ashfaq dan kepala Inter-Services Intelligence (ISI) Ahmad Shuja Pasha, menjual Osama Bin Laden ke AS dengan harga 25 juta dolar AS.

Menurut Hersh, dalam laporan 10 ribu kata itu, Bin Laden berada di persembunyiannya di Abbotabad sejak 2006 dan dilindungi otoritas militer Pakistan. Hersh menulis AS menekan, merayu, dan akhirnya menawarkan 25 juta dolar AS sebagai hadiah, jika dua jenderal itu bersedia memberi tahu persembunyian Bin Laden.

Keduanya terbujuk. Navy Seal persembunyian sang pendiri Al Qaeda, dan membunuh orang paling dicari militer AS itu. Tidak ada perlawanan. Bin Laden dibunuh dalam keadaan tidak bersenjata, apalagi melawan.

Temuan-temuan investigasi Hersh itu telah diterbitkan hari Minggu lalu. Dalam laporannya, wartawan ini menuding Pemerintahan Presiden Barack Obama telah menyesatkan publik terkait klaim penggerebekan Osama.

Menurut temuan Hersh, jasad Osama bin Laden tidak dibuang ke laut seperti klaim Gedung Putih selama ini. Faktanya, tubuh Osama hancur akibat tembakan tim SEAL AS. Beberapa bagian dari jasad Osama yang hancur kemudian dibuang di pegunungan Hindu Kush.

Menurut Hersh, Presiden Barrack Obama melakukan semua ini untuk keuntungan politik dalam negeri. Popularitasnya melorot akibat ingkar janji, yang membuatnya harus punya prestasi agar terpilih kali kedua.

Shuja Pasha memberi informasi lokasi pesembunyian Bin Laden kepada Jonathan Banks, kepala pusat operasi CIA di Kedubes AS di Pakistan. Banks tidak mempercayai begitu saja, dan meminta Shuja Pasha mengikuti tes poligraf di AS. Dia lulus tes.

Hersh mengklaim sumber yang mengungkap cerita ini telribat dalam perjalanan Shuja Pasha ke Washington, dan tahu 'penjualan' Bin Laden. Ia menempelkan mikrofon kecil, untuk merekam semua pembicaraan itu.

Dua jenderal Pakistan itu, menurut Hersh, memberikan koordinat yang tepat persembunyian Bin Laden. Bahkan, informasi itu begitu rinci, sampai ke kamar Bin Laden menghabiskan hari-harinya di persembunyian.

Kedua jenderal juga memastikan Bin Laden ditinggalkan orang-orangnya tanpa perlindungan dan penjagaan ISI. Shuja Pasha menyaksikan semua operasi itu dari kejauahan. Ia mendengar deru helikoper AS dan listrik tiba-tiba mati.

Jenderal Kayani Ashfaq memastikan AU Pakistan dan unit pertahanan militer lainnya tidak melacak helikopter AS, dan berusaha mencegah.

Navy Seal masuk ke persembunyian, dan nyaris menembak mati seorang pria bersenjata karena dikiri Bin Laden. Sampai di kamar yang disebut Shuja Pasha, Navy Seal menemukan seorang pria yang diyakini Bin Laden dan menembaknya.

Menurut Hersh, tidak ada pemakaman di laut dengan ritual Islam. Yang ada adalah tubuh Bin Laden ditembakan sekian ratus kali, diledakan hingga berkeping-keping, dan bagian-bagian tubuhnya dilempar ke Pegunungan Hindu Kush, perbatasan Pakistan-Afghanistan.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved