Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali memandang ada dua hal yang memotivasi masyarakat Aceh untuk menerima pengungsi Rohingya. Yaitu, atas dasar keimanan dan kemanusiaan.
“Pertama, karena iman yang satu. Kedua, barulah atas dasar kemanusiaan. Dua hal ini yang membuat masyarakat Aceh begitu antusias dan bergembira menerima pengungsi yang ditempatkan di Aceh ini,” ujarnya dikutip ACW dari kiblat.net di Kantor MPU Aceh, Jumat, (29/05).
Kendati demikian, beliau menyebutkan bahwa warga Aceh juga dulu pernah menerima para pengungsi yang non-muslim. “Siapa pun itu, kita tampung kalau mereka juga terdampar,” tambah Pimpinan Ponpes Mahyaul Ulum, Sibreh, Aceh Besar ini.
Terhadap para pengungsi Muslim Rohingya, MPU berencana akan memberikan perhatian khusus. Di antaranya adalah menyambut bulan puasa yang sebentar lagi akan tiba, MPU Aceh akan turut memberikan solusi untuk tempat peribadatan mereka.
“Kita bekerjasama dengan MPU Kabupaten di daerah-daerah yang ada pengungsi Rohingya agar membantu menertibkan ibadah mereka. Karena 20 hari lagi akan masuk bulan Ramadhan, tantangan bagi mereka akan lebih besar,” jelasnya.
Selain itu, MPU juga akan mendesak pemerintah agar mau menerima anak-anak Rohingya untuk ditempatkan di pesantren-pesantren. Hanya saja, pihaknya belum mendalami mekanisme dan regulasi dari badan pemerintah yang berwenang terhadap penempatan anak-anak di pesantren.
Tgk Faisal Ali menambahkan, sejumlah pimpinan pesantren juga sudah menghubungi MPU agar mau menerima para pengungsi Rohingya di pesantren mereka.
JOIN