TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Cukur Jenggot, Lepas Jilbab, Biar Tak Dicap Ekstremis

Saturday, January 23, 2016 16:19 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

DUSHANBE - Pemerintah Tajikistan menuding jenggot dan jilbab merupakan pengaruh asing yang harus dicekal dan dihilangkan.

Negara pecahan Uni Soviet itu memaksa penduduk pria mencukur jenggot panjangnya. Sementara yang perempuan dipaksa melepaskan pilihannya memakai kerudung. Itu cara yang disebut rezim Tajikistan menangkal pengaruh 'asing'.

Sepanjang tahun lalu total ada 12.818 pria yang dicukur paksa jenggotnya.

Selain itu, 162 toko dan lapak yang menjual kerudung juga ikut ditutup. Semuanya merupakan bagian dari kampanye polisi untuk menghapuskan Islam konservatif di negara tersebut. Selain itu, langkah itu disebut untuk mencegah pengaruh ekstremisme dari negara tetangganya, Afghanistan.

"Kampanye ini telah sukses. Sebanyak 89 pekerja seks komersial (PSK) yang mengenakan hijab juga telah ditahan sepanjang 2015,’’ ujar Kepala Polisi Provinsi Khatlon Bahrom Sharifzoda seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (21/1).

Tentu saja, Sharifzoda adalah pria dengan wajah tercukur bersih tanpa jenggot sedikit pun.

Radio Free Europe menyebutkan bahwa saat ini pegawai pemerintah memiliki tugas tambahan baru. Mereka mengatur kehidupan sehari-hari penduduk Tajikistan sehingga sesuai dengan nilai-nilai budaya tradisional Tajik.

Mayoritas penduduk Tajikistan adalah muslim, namun sistem pemerintahannya lebih mengarah ke negara sekuler.

Seminggu yang lalu parlemen Tajikistan melarang nama-nama yang berbau Arab. Pernikahan antarsaudara sepupu juga dilarang. Padahal, menurut syariat Islam, hal tersebut diperbolehkan. September tahun lalu satu-satunya partai Islam di negara Asia Tengah itu juga dilarang untuk berpolitik.

Presiden Imomali Rakhmon bahkan ditengarai berencana membuat undang-undang baru untuk mempromosikan sekularisme dan pencegahan terhadap pengaruh asing. Masa jabatan Rakhmon berakhir pada 2020.

Namun, tampaknya parlemen bakal menyetujui usulan agar Rakhmon bisa memimpin dalam batas waktu yang tidak ditentukan. */Time/al jazeera
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved