TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

7 Perusahaan Raksasa AS Pendukung Homoseks LGBT

Friday, February 12, 2016 04:42 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

JAKARTA - Isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang ramai dibicarakan dan mulai menjadi tren di Indonesia, tidak lepas dari dukungan komunitas internasional terhadap berkembangnya LGBT di dunia.

Selain dukungan dari kelompok pro-LGBT, gerakan kesetaraan bagi pengidap kelainan orientasi seksual juga mendapatkan dukungan dari pemerintahan negara Barat dan bahkan perusahaan terkemuka dunia.

Setelah Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Eropa memberikan hak bagi perkawinan sesama jenis beberapa tahun lalu, dukungan gerakan LGBT ini semakin kuat menyebar karena kekuatan politik dan ekonomi.

Huffingtonpost pernah melansir beberapa perusahaan yang memberikan dukungan besar terhadap gerakan LGBT, khususnya di Amerika.

Berikut 7 perusahaan raksasa asal Negeri Paman Sam yang mendukung gerakan LGBT:

1. Apple

Perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang teknologi digital ini ikut mendukung kesetaraan pernikahan sesama jenis yang sempat ramai dibicarakan di AS pada 2013 lalu. Setelah Mahkamah Agung AS melegalkan pernikahan sesama jenis, Apple menjadi salah satu perusahaan yang mendukung LGBT.

"Apple sangat mendukung kesetaraan pernikahan dan kami menganggapnya sebagai rights issue sipil. Kami memuji Mahkamah Agung untuk keputusan hari ini...," kata juru bicara Apple, Steve Dowling.

Apple juga telah menambahkan ikon emoji untuk kesetaraan gender dan menyumbangkan 100 ribu dolar AS untuk kampanye melawan kelompok yang menolak pernikahan sesama jenis.

2. Starbucks

Perusahaan kopi dan jaringan gerai kedai kopi Starbucks menjadi perusahaan selanjutnya yang mendukung gerakan LGBT. Melalui pemimpin dan CEO-nya, Howard Schultz, Starbucks menegaskan berusaha berpikiran terbuka, inklusif, dan berpikiran maju mendukung komunitas LGBT dan kesetaraan pernikahan sesama jenis, menyikapi dukungan MA Amerika yang akhirnya melegalkan pernikahan sesama jenis.

3. Instagram

"Hari ini, Mahkamah Agung Amerika Serikat menjatuhkan keputusan penting membatalkan Defense of Marriage Act, undang-undang pembatasan pemerintah federal atas pernikahan sesama jenis. Peristiwa bersejarah ini sedang didokumentasikan di Instagram oleh ribuan orang yang berkumpul di depan Mahkamah Agung--beberapa bahkan berkemah sepanjang malam--mendengar keputusan, yang diumumkan tak lama setelah 10 am ET," tulis dalam pernyataan resmi Instagram yang diunggah pada 26 Juni 2013.

4. Google

Setelah MA Amerika mengumumkan keputusan melegalkan pernikahan sejenis di AS, Google sempat merilis dukungannya terhadap LGBT dengan kotak pencarian yang berwarna pelangi. Selain itu, ketika pengguna mencari kata "Gay" dengan sendirinya pencarian tersebut ditempatkan di kota khusus berwarna pelangi.

"Google sepenuhnya mendukung hak yang sama bagi semua," kata juru bicara Google.

5. Facebook

Sehari setelah legalisasi pernikahan sesama jenis disahkan di AS, Facebook meluncurkan emoticon pelangi untuk menunjukkan kebanggaan bagi pengguna Facebook yang LGBT. Bahkan, raksasa media sosial ini meluncurkan hashtag #PrideConnectsUs untuk membantu pengguna Facebook yang LGBT menunjukkan kebanggaan mereka, bahkan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, menggunakan hashtag tersebut.

"Sekitar 70 persen dari pengguna Facebook di AS terhubung ke seorang teman yang telah tegas mengidentifikasi diri mereka sebagai gay, lesbian, atau biseksual pada timeline mereka," dilansir dari Huffingtonpost, 27 Juni 2013 lalu, yang di- update kembali pada 2 Februari 2016.

6. Microsoft

"Keputusan hari ini membalikkan halaman lama hukum yang membuat lebih sulit bagi kita untuk memperlakukan semua karyawan, tanpa memandang orientasi seksual, sama-sama. Microsoft bergabung dengan puluhan perusahaan, organisasi, dan pemerintah dalam mendukung tantangan untuk DOMA (Hukum Pernikahan AS), karena biaya yang signifikan dan beban administrasi itu dikenakan pada pengusaha dan karena mengganggu upaya kami untuk mempromosikan keragaman dan kesempatan yang sama di tempat kerja," dalam pernyataan resminya.

Microsoft ikut mendukung keputusan MA Amerika yang akhirnya melegalkan pernikahan sesama jenis. Di perusahaan Microsoft sendiri memiliki perkumpulan karyawan yang tergabung dalam GLEAM (Gay dan Lesbian Karyawan Microsoft), yang telah diakui perusahaan sejak 1993.

7. NIKE

"NIKE, Inc, telah lama mendukung pengakuan sipil terhadap sesama jenis pernikahan, kemitraan domestik dan tempat kerja tanpa diskriminasi, dan kami senang Mahkamah Agung telah memutuskan mendukung kesetaraan hak perkawinan sesama jenis. NIKE, Inc., mendukung dan menandatangani koalisi bisnis singkat amicus, menentang Defense of Marriage Act karena kita adalah perusahaan yang berkomitmen untuk keragaman dan inklusi, dan kami percaya semua karyawan harus diperlakukan sama.," Dalam pernyataan resmi perusahaannya.

Tujuh perusahaan terkemuka tersebut hanya sebagian dari beberapa perusahaan multinasional di AS yang dengan terang-terangan memberikan dukungannya terhadap LGBT.

Setidaknya, ada 20 perusahaan lain yang ikut dilansir Huffingtonpost, yang mendukung LGBT dan pernikahan sesama jenis. Di antaranya;

8.   MasterCard,
9.   e-Bay,
10. Jet Blue,
11. AT&T, 
12. Johnson & Johnson, 
13. Cisco,
14. Marriott International, 
15. GAP produsen pakaian bermerk,
16. Banana Republic,
17. Levi Strauss & Co.,
18. Perusahaan makanan Ben & Jerry's,
19. Ernst & Young,
20. Mondelez International (Produsen Oreo),
21. Marc Jacobs,
22. UBS,
23. Citi,
24. Orbitz,
25. Goldman Sachs,
26. Moody's, dan
27. Expedia.
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved