DOHA - Pemerintah Qatar meradang setelah dua tentara Amerika Serikat (AS) menertawakan bendera Qatar yang terkesan menghina. Kementerian Luar Negeri Qatar memanggil Duta Besar AS di Doha untuk menjelaskan ulah tentara pria dan wanita AS tersebut.
Tindakan dua tentara AS itu direkam dan videonya telah menyebar secara online. Qatar sejatinya sekutu AS, di mana negara itu menjadi rumah bagi pangkalan udara AS terbesar di Timur Tengah, yakni Al Udeid Air Base.
Duta Besar AS untuk Qatar Dana Shell Smith, meminta maaf kepada Pemerintah Qatar dan berjanji untuk menyelidiki masalah ini.
”Perintah militer AS telah dikirim untuk menyelidiki insiden ini dan tindakan terhadap indisipliner akan diambil,” tulis Smith melalui akun Twitter-nya, yang dikutip Jumat (10/6/2016).
”Yakinlah bahwa para prajurit itu mengolok-olok diri mereka sendiri, dan (mengolok-olok) negara Qatar,” lanjut Smith. Juru bicara Pentagon, Peter Cook, menyayangkan ulah dua tentara AS tersebut.
VIDEO:
”Kami sangat menyesal atas pelanggaran di video yang mungkin telah menyebabkan (kegemparan)," katanya. "Isi dari video ini tidak mencerminkan sikap Amerika Serikat kepada negara Qatar.”
Juru bicara Komando Sentral AS, Kapten Michele M. Rollins, menegaskan bahwa AS sangat menghormati negara Qatar.”Dan orang-orangnya serta persahabatan yang sangat positif, di mana kami berbagi dengan mitra Qatar kami,” katanya.
”Kami menindak anggota militer AS pada standar perilaku tertinggi dan akan mengambil tindakan yang tepat,” imbuh dia, seperti dikutip Sputniknews.
JOIN
ATJEHCYBER @facebook